ALWAYS and FOREVER
Aku tak bisa membendung
air mataku. Semua terasa begitu cepat berlalu. Sang malaikat telah bersiap
untuk membawaku menuju dunia akhirat. Kehidupanku di dunia telah berakhir.
“Tuhan, ini memang takdirku. Aku harus menerimanya. Aku pun telah
mengikhlaskannya. Terima kasih karena telah memberikanku kehidupan meskipun
hanya selama 20tahun 20 hari“.
Pintu gerbang pun telah
terbuka. Satu persatu insan manusia yang telah dipanggil bersiap untuk
memasukinya. Aku berada pada barisan paling akhir diantara mereka. Dan sebentar
lagi aku akan merasakan bagaimana kondisi tempat yang dikatakan sebagai tempat
keabadian itu. Tempat yang menjadi pelabuhan terakhir sebuah kehidupan.